ilustrasi ::: kotabontang.org |
Tabrakan maut terjadi di Jalan Ir H Juanda, kawasan Bukit Indah, Kelurahan Tanjung Laut, Minggu (9/11) malam. Akibat kejadian itu, satu tewas, satu mengalami putus kaki, dan satu patah bahu. Kejadian itu sendiri melibatkan dua unit motor.
Korban tewas dalam kejadian itu adalah Muh Aldito Jr (13), siswa SMP, warga Jalan Selat Banda, Kelurahan Tanjung Laut. Sementara, korban patah bahu adalah M Arya (12) warga Jalan Habibon Kelurahan Tanjung Laut. Sedangkan korban yang kakinya putus adalah Dian Anggraini (21), warga Jalan Sultan Hasanuddin Kelurahan Berbas Pantai.
Informasi yang dihimpun, tabrakan itu terjadi saat motor Yamaha Jupiter KT 2934 DH yang dikendarai Aldito, berboncengan dengan Arya melaju dari arah simpang tiga Bukit Indah menuju Rawa Indah.
Tiba di tempat kejadian perkara (TKP), tepatnya di depan rumah anggota DPRD Bontang H Abdul Kadir Tappa, tampak Dian yang mengendarai Yamaha Mio KT 3939 DO hendak berbelok arah ke kanan. Aldito pun kaget dan tak mampu mengendalikan "kuda besi" miliknya.
Brak! Tabrakan pun tak terhindarkan. Ketiganya terkapar di jalan. Darah pun mengalir di jalanan.
Dian yang mengalami tabrak samping menderita luka berat. Kaki kanannya putus. Namun, informasi yang dihimpun hingga tadi malam, pihak keluarga belum setuju dilakukan amputasi terhadap kaki Dian. Hingga berita ini diturunkan, Dian masih dirawat di RS Amalia.
Di sisi lain, akibat tabrakan itu Aldito dan Arya terlempar ke aspal. Arya mengalami luka lecet di wajah dan badan, serta patah tulang bahu kiri. Sementara, Aldito tampak baik-baik saja. Bahkan, dia sempat berjalan kaki menuju UGD RS Amalia.
Nahas, Senin (10/11) kemarin, Aldito dilaporkan tewas usai dirujuk ke RS PKT. Kondisinya menurun, diduga mengalami pendarahan di kepala. Kabar yang beredar, Aldito sempat pingsan di jalan sebelum akhirnya bangkit.
Kapolres AKBP Heri Sasangka, melalui Kasat Lantas Iptu Lalu Guruh Prawira Negara menjelaskan, barang bukti berupa dua unit motor yang terlibat tabrakan sudah diamankan. Saat ini, pihaknya masih fokus menunggu kondisi terakhir dari para korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) itu, sembari memintai keterangan para saksi.
"Kasusnya masih dalam proses penyidikan. Kami masih menuggu kondisi terakhir dari korban lakalantas tersebut. Pemeriksaan terhadap para saksi juga terus dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti lakalantas tersebut," pungkasnya.
--samarindapos--