Rias wajah sempurna, sepasang sepatu tinggi begitu optimal mendongkrak penampilan, dan tak ketinggalan tas terkini yang memberikan pernyataan sosial. Namun, ketika mendekat, kok bau?
Jangan langsung berburuk sangka bahwa wanita tersebut jorok dan tidak pernah mandi. Sebab, bisa jadi penyebabnya ada pada bahan busana yang dia kenakan.
Ya… memang benar, bau badan tak melulu dikarenakan kebiasaan buruk dan jorok seseorang. Pasalnya, penyebab bau badan bisa beragam. Berikut uraiannya:
Bahan baju polyester
Kain polyester terkenal tahan lama, tidak mudah kusut, dan cepat kering saat dijemur. Namun, seperti kain lain yang terbuat dari serat, polyester tidak bisa menyerap keringat sehingga terasa panas ketika dikenakan di iklim tropis seperti Indonesia.
Kemudian, kain polyester membuat keringat mengalir di atas permukaan kulit yang ketika bercampur dengan serat kain, menimbulkan bau tidak sedap.
Selain itu, menurut penelitian, bakteria senang menempel di kain polyester. Jadi, hindarilah membeli baju dengan kadar polyester terlalu tinggi.
Stres kencan pertama
Khawatir dan panik ketika akan menjalani kencan pertama membuat Anda stres hingga berkeringat.
Rasa cemas yang demikian membuat hormon kortisol pada tubuh semakin aktif, sehingga memproduksi kelenjar keringat lebih banyak.
Lalu, keringat itu pun akhirnya mengendap di area celana dalam dan bra. Alhasil, tubuh pun jadi beraroma asam dan pastinya salah besar untuk dibawa saat berkencan.
Diet rendah karbohidrat
Vegetarian dan pemakan daging diasumsikan memiliki bau badan yang kuat ketimbang mereka yang mengonsumsi makanan dengan ragam seimbang.
“Tubuh manusia diciptakan dengan kekuatan yang berbeda-beda, beberapa tidak memiliki kecepatan metabolisme terhadap sejumlah jenis makanan. Mereka yang kurang lancar mencerna telur, ikan, ati, dan sebagainya, bisa jadi memiliki bau badan asam yang tinggi,” ujar Dana Ullma, seorang ahli holistic.
“Makanan dengan berprotein tinggi membutuhkan daya metabolisme yang cepat, dan jika tidak, menyebabkan bau badan,” imbuhnya.