Hidup dan mati semuanya di tangan Allah swt, kita tidak tahu kapan kematian akan datang, mungkin sebentar lagi, mungkin besok atau mungkin lusa.
Sementara kita masih hidup ini seharusnya kita selalu menjaga amalan perbuatan baik dan senantiasa ingat pada Allah S.W.T.
Dilansir Ohbulan.com yang dikutip diambil dari Facebook Aza Radzali, ia menceritakan pengalaman spiritualnya saat ia menyaksikan proses pemakaman sahabat baiknya dan sejak saat itu dia mulai sadar bahwa harta dunia tidak akan dibawa saat ajal datang.
Lewat Facebooknya, Aza menceritakan pristiwa luar biasa soal jasad pengalaman spiritualnya yang melihat proses pemakaman sahabatnya yang masih muda tapi sudah memiliki mobil, motor, pekerjaan dengan gaji besar, dan lain sebagainya.
"Baru lah terasa betolnya bila dah tgk sendiri orang terdekat...arwah member memenag rajin kerja.umur 22 tahun kereta 2 bijik dah cas..moto 2 bijik dah cash..bila dah sampai masa semua tu dia tinggal,"tulisnya dalam bahasa Melayu.
Melihat proses pemakaman sahabatnya itu, Aza langsung teringat dirinya yang terlalu sibuk dengan urusan dunia tetapi lupa dengan Allah SWT.
"tgk proses pemakaman terbayang bayang dalam kepala otak ni..hari ini aku kerja pagi petang carik duit kadang2 sambung ke malam semata-mata kejar harta dunia teringin pakai itu ini...sampai solat 5 waktu pun aku kadang-kadang sengaja ku tunggalkan, yang wajib saja sudah bolong apalagi sunat,"tambahnya.
Terakhir dia terbayang soal nasibnya ketika di dalam kubur nanti yang hanya membawa kain kafan.
"Bila sudah ajal, semua tu dia tinggal. Hanya amalan yang dibawa. bantal berabring pun tanah, baju pun kain kafan, parfum kapur barus, rumah pun dalam tamah dengan dinding papan, lampu tak ada, tinggalah seorang diri menunggu kehadiran mmalaikat, tak dapat membayangkannya, bagaimana nasib ita nanti, Allah hu Rabbi...Semoga kepergian kau jadi titik permulaan keinsafan diriku.."tutupnya.