-->
Iklan

Selasa, 12 Januari 2016

Smart City Bukan Sekadar Pengembangan Teknologi

Smart City Bukan Sekadar Pengembangan Teknologi

Berbicara mengenai konsep Smart City atau “Kota Cerdas” bukan sekadar pengembangan teknologi, melainkan dapat menggerakkan warga kota untuk ikut berpartisipasi dalam peningkatan kualitas hidup. Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Iptek dan Net Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Purwadi dalam diskusi “Anatomi Kota dan Pengembangan Kota Cerdas” di kampus ITB lalu. Diskusi ini diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan Institut Teknologi Bandung (LPIK ITB) bersama Forum Smart City Indonesia Inisiatif.


“Pengembangan Kota Cerdas bukan hanya pengembangan teknologi. Tapi lebih kepada menggerakkan warganya ikut berpartisipasi dengan memberikan masukan kepada pemerintah kota. Teknologi bukan akhir tujuan Smart City, namun hanya sebagai alat untuk meningkatkan kehidupan yang lebih baik,” ungkapnya.

Menurut Purwadi, kepedulian warga kota harus dimunculkan dan diterapkan dalam memberikan berbagai masukan positif dalam pembangunan Kota Cerdas. Salah satunya dapat melalui media sosial yang saat ini banyak diakses oleh warga kota, seperti twitter dan website. Ia menuturkan, pembangunan infrastruktur yang baik, seperti kondisi jalan raya yang memadai akan mendorong aktivitas ekonomi warga dan penggunaan sumber daya alam yang ramah lingkungan, seperti tenaga surya dan angin dapat berdampak lebih baik.

“Ada empat hal penting dalam membangun Smart City, di antaranya partisipasi warga sangat penting, kualitas hidup dalam suatu kota, ekosistem untuk aktivitas ekonomi, dan perlindungan sumber daya alam yang ramah lingkungan,” katanya.

Pakar Informasi dan Komunikasi ITB sekaligus penggagas Forum Smart City Indonesia Inisiatif, Prof Dr Suhono Supangkat mengatakan, LPIK ITB telah membuat Smart System Platform (SSP) yang diterapkan di Kota Bogor melalui website platformcerdas.com. Perangkat SSP merupakan informasi umum berkenaan dengan pemerintah kota yang bisa diakses oleh seluruh warga. Penggunaan program ini dibuat untuk memudahkan Pemkot Bogor dalam membuat kebijakan kota.

“Pengembangan sistem SSP ini sudah dilakukan di Kota Bogor untuk memudahkan Pemkot Bogor dalam pembuatan kebijakan. Dengan begitu, masyarakat menjadi tahu apa saja hal-hal yang bisa menjadi masukan bagi Pemkot untuk meningkatkan pelayanan fasilitas publik dan sebagainya,” ujarnya.

Suhono mengatakan, Forum Smart City Indonesia Inisiatif baru dibentuk awal tahun 2015 dan telah direncanakan sejak 10 tahun lalu untuk menciptakan konsep Kota Cerdas dan implementasinya. Forum ini terdiri dari berbagai stakeholder, baik dari pemerintah, industri, dan perguruan tinggi bertujuan menjadi wadah diskusi yang berkaitan dengan konsep, kebijakan, metodelogi, hingga aplikasi Kota Cerdas. Ia menambahkan, pemanfaatan teknologi dilakukan sebagai sarana menuju Smart City dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

Di Kota Bandung hal serupa sudah diterapkan oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dengan membuat Command Center yang fungsinya hampir sama dengan SSP. Pengembang dari Command Center Bandung memang berasal dari luar Indonesia. Maka dari itu, pihak LPIK ITB juga menjalin kerja sama dengan jajaran Pemkot Bandung dalam mengimplementasikan konsep Smart City melalui diskusi tersebut.

Dalam kesempatan itu, ada pula pameran foto bertajuk Smart City Photography Contest and Showcase 2015 yang diselenggarakan oleh Komunitas Unity Phongraphy disingkat U_phy. Menurut Ketua U_phy Bandung, Andrian Nugraha mengatakan, pameran foto ini menampilkan 30 foto terbaik hasil seleksi bertemakan Smart City dari seluruh Indonesia. Sebelumnya ada 600 foto yang masuk sejak 2-18 April 2015 melalui akun media sosial, instagram. Ragam foto yang ditampilkan sudah melalui persyaratan yakni berupa teknik fotografi dan caption atau deskripsi foto yang sesuai dengan tema.

“Kami ingin mengajak masyarakat luas untuk menyampaikan harapan dan aspirasinya untuk pembangunan kota mereka menuju Smart City. Pesertanya berasal dari seluruh Indonesia dari berbagai kalangan,” tuturnya.

sumber: Galamedia

Previous
Next Post »