Apakah kamu tahu jika menjadi penonton bayaran itu tidak mudah loh. Banyak yang memutuskan untuk menjadi penonton bayaran atau yang lebih sering disebut dengan penonton alay hanya karena terpaksa. Mereka tidak sulit mendapatkan pekerjaan sehingga mau tidak mau mereka akhirnya menjadi penonton bayara di televisi.
Saat ditanya oleh orangtua mereka, mereka terpaksa berbohong dengan mengatakan bahwa mereka menjadi pegawai di stasiun televisi. Ini mereka lakukan karena mereka merasa malu dengan pekerjaan mereka sebagai penonton alay.
Rasa malu ini pun sudah diungkapkan langsung oleh salah satu penonton bayaran. Ia mengatakan jika ia terpaksa berbohong tentang pekerjaannya kepada orangtuanya yang di kampung karena merasa malu menjadi penonton alay.
Sulitnya mencari pekerjaan menjadi salah satu penyebab kenapa banyak yang mau menjadi penonton bayaran. Selain itu banyak orang orang yang hanya memiliki ijasah sekolah dasar yang kesulitan mencari pekerjaan akhirnya menjadi penonton bayaran seperti ini.
Seorang penonton bayaran bernama Deden mengatakan jika ia menjadi penonton bayaran diajak oleh bibinya, dengan menyanggupi bayaran Rp 60.000 per hari. Upah segitu hanya cukup untuk biaya hidup mereka saja, dan bahkan mereka harus menyewa kamar kost bersama dengan temannya agar menghemat biaya.
Memang, menjadi penonton bayaran terlihat sangat rendah. Tapi, itu semua mereka lakukan karena terpaksa karena tidak ada pekerjaan lain yang lebih layak untuk mereka kerjakan.
Sumber: http://https//www.okedisini.com/forum/the-okedisini-longue/the-red-velvet-lounge/44567-derita-para-penonton-bayaran-yang-perlu-diketahui