Meski telah banyak media penyimpanan file berbasis daring seperti Dropbox, Google Drive dan Cloud, peran flashdisk masih tak tergantikan.
Flashdisk yang merupakan perangkat keras media penyimpanan, masih selalu menjadi kebutuhan hampir seluruh pengguna perangkat komputer di berbagai kalangan.
Bentuknya yang kecil dan kapasitasnya yang besar, tentu menjadi pilihan tersendiri bagi semua kalangan.
Namun, yang perlu dikehui media penyimpanan ini, ternyata lebih rentan rusak ketimbang harddisk atau media lainnya. Penyebabnya pun beragam.
Oleh karena itu, jika ingin merawat flashdisk dengan benar. Anda bisa menerapkan beberapa langkah yang dihimpun TIMES Indonesia dari berbagai sumber, yaitu :
Copot flasdisk dengan Benar
Pencopotan flashdisk yang benar telah disediakan oleh komputer yang berbasis Windows. Caranya melalui "Safely Remove Hardware" dan hindari pencopotan secara langsung ketika flashdisk sedang dalam proses membaca (read) atau menulis (write).
Hindari mengedit file langsung dari flashdisk
Berdasarkan informasi yag dihimpun, Flashdisk ternyata memiliki umur. Umur flasdisk ini berdasarakan prosesn membaca dan menulis sebesar antara 10.000 hingga 100.000 proses tersebut.
Oleh karena itu, maka untuk memperpanjang umur flasdisk, Anda bisa menghidari untuk mengedit file langsung dari flashdisk. Sebaiknya, salin file ke komputer untuk diedit, dan jika sudah selesai, kamu boleh menyalinnya kembali ke flashdisk.
Hindari medan magnetik
Flasdik yang bermanfaat sebagai media penyimpanan ternyata, sangat rentan rusak bila diletakkan berdekatan dengan benda elektronik.
Sebab, meski tak memiliki medan magnet yang banya, komponen flashdisk akan mudah jika terkena medan magnet dari barang elektronik seperti televisi, kulkas atau monitor. (*)