Anda pasti pernah mendengar ada banyak hubungan cinta yang rusak atau bubar karena masalah orang ketiga atau perselingkuhan bukan? Atau mungkin Anda pernah mengalaminya sendiri? Sebuah hubungan cinta memang memiliki cerita yang rumit, salah satunya dengan timbulnya kasus selingkuh.
Seperti dilansir dari boldsky.com, sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada sekitar 10 persen kehidupan rumah tangga harus menghadapi perceraian karena alasan perselingkuhan dan alasan di balik mengapa pasangan memutuskan untuk selingkuh adalah sebagai berikut ini
Merasa diabaikan
Ketika salah satu di antara pasangan merasa tidak dianggap atau diabaikan, kemungkinan perselingkuhan semakin besar. Mereka yang diabaikan akan mencari "pengganti" di luar sana, seseorang yang bisa memberikan perhatian dan menganggap dirinya ada.
Tidak puas dengan pasangan atau Ingin sesuatu yang lebih
Keinginan yang berlebihan itu tidak baik, termasuk dalam hubungan cinta. Sadari lah bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk pasangan Anda. Anda bahkan mungkin akan lebih banyak melihat kekurangannya setelah hidup bersama. Harapan yang berlebihan dan keinginan berlebihan akan menjadi beban dan ketika keinginan Anda tidak tercapai, Anda akan mencari pelampiasan yang bisa memberi kepuasan yang Anda inginkan.
Kebosanan
Meskipun kebosanan nampaknya bukan hal yang berbahaya, namun ini jadi alasan cukup kuat untuk putusnya sebuah hubungan. Karena sudah tidak ada lagi yang membuat Anda penasaran dengan pasangan atau sudah tidak ada lagi yang bisa dibicarakan, hubungan jadi hambar dan tidak menarik lagi. Akhirnya pasangan akan mencari hal-hal "menarik" lainnya di luar sana.
Alasan sudah tidak ada kecocokan di antara kedua belah pihak hingga melakukan perselingkuhan memang bisa mendasari keinginan untuk bercerai, namun alangkah baiknya jika kedua belah pihak juga menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing agar tidak terjadi perselingkuhan yang berujung pada perpisahan.