-->
Iklan

Minggu, 03 Juli 2016

Kau Membuatku Nyaman Meski dalam Ketidakpastian

Hai kamu..

Kamu yang berhasil membuat hatiku nyaman..

Kamu yang selalu membuatku tertawa dengan semua hal-hal yang kamu ceritakan..

Kamu yang selalu membuat perasaanku tak karuan..

Sampai kapan kamu mau menganggapku sebagai teman?

Aku mengenalmu mungkin belum terlalu lama. Saat itu kita bertemu ketika kita duduk bersebelahan disalah satu kereta dengan tujuan yang sama. Berawal dari sekedar basa-basi untuk menghilangkan kejenuhan, kita bercerita panjang lebar hingga tak terasa kereta berhenti ditempat tujuan kita.

Tak ada yang aneh saat itu.. biasa saja.. tak ada perasaan apapun. Hingga akhirnya waktu mempertemukan kita lagi. Entah ini takdir atau kebetulan. Tapi aku percaya Tuhan merencanakan sesuatu dalam setiap pertemuan.


Mulai hari itu kita semakin dekat. Tak jarang kamu mengajakku pergi keluar walau hanya sekedar makan siang, makan malam, atau bahkan sarapan. kamu sering menceritakan hari-harimu.. tentang kuliahmu, hobby mu, teman-temanmu, semua tentang kamu.

Bagiku itu hal yang menyenangkan, mendengarkanmu cerita yang penuh semangat. Tak jarang kamu membuatku tertawa dengan cerita lucumu, tingkah konyolmu, pengalaman gilamu, senyummu, matamu, semua tentang kamu.

Hei! kamu membuatku merasa nyaman di dekatmu. Kamu berhasil membuatku menyukaimu.

Aku menyukaimu dengan segala apa yang ada pada dirimu. Aku menyukaimu dengan semua kesederhanaanmu. Aku menyukaimu bahkan juga kekuranganmu.

Aku suka kamu dengan apa adanya kamu. Kamu dengan kaos oblong dipadukan kemeja kotak-kotak, jeans biru dan sepatu kets. Rambutmu yang sering acak-acakan.Gayamu yang cuek tapi terlihat manis. Kamu dengan segala tingkahmu yang selalu membuatku ketawa, aku suka.

Iya.. aku suka kamu meski aku tak berani mengungkapkannya. Aku suka kamu walau hanya secara diam-diam. Aku suka kamu walau aku tak tahu sampai kapan aku mampu bertahan dalam diam. aku suka kamu walau sampai sekarang kamu hanya mengaggapku sebagai teman.

Tak peduli apapun itu.. kenyataannya kini hanya kau lah yang mampu membuatku nyaman.

Ya… kau membuatku nyaman walau dalam ketidakpastian.

Previous
Next Post »