Masih teringat jelas di kepalaku kenangan indah kami yang dulu. Setiap hal yang kami bicarakan, setiap janji yang kami ucapkan, setiap rencana masa depan yang kami buat semua begitu indah dan meyakinkan. Tak terasa sudah berbulan – bulan berlalu namun semua itu seoalah tak mau pergi dari ingatanku. Canda tawa kami, pertengkaran kami dan banyak hal yang aku lalui dengannya selalu berhasil membuat air mataku terjatuh ketika aku teringat semua itu. Memang semua sudah berakhir dan tak akan pernah kembali akupun seharusnya ikhlas melihatmu dengan 'dia' orang yang menjadi penyebab kandasnya hubungan kami.
Ratusan kali hati ini marah, dendam dan benci kala mendengar namamu ditelingaku karena semua yang aku ingat dari mu adalah kemunafikan mu yang selalu tersenyum didepanku tapi menggodanya di belakangku. "Apa salahku?"
Ratusan kali hati ini marah, dendam dan benci kala mendengar namamu ditelingaku karena semua yang aku ingat dari mu adalah kemunafikan mu yang selalu tersenyum didepanku tapi menggodanya di belakangku. "Apa salahku?"
Bukankah kita berteman? Memang aku yang membiarkanmu berteman dengannya tapi mengapa kau hancurkan kepercayaanku dengan merebutnya?
Tahukah kamu betapa sulitnya menahan tanganku untuk tidak menampar mu? Tahukah kamu betapa sulitnya menahan mulutku untuk tidak mencemooh mu?
Seperti "Pagar Makan Tanaman" aku tak menyangka kamu tega melakukan ini padaku, memang kesalahan bukan hanya padamu, mungkin salahku yang tidak bisa menjaganya sehingga dia berpaling, atau ini juga salahnya yang terlalu mudah tergoda pada rayuanmu.Sudah kucoba untuk melupakan, sudah kucoba untuk memaafkan dan mengiklaskannya namun hati ini seolah mengeras layaknya batu besar yang sulit dihancurkan. Bisakah kau bayangkan rasanya menjadi aku? bisakah kau mengerti sakitnya hati ku, saat kami sudah bahagia bersama dengan sejuta mimpi di masa depan lalu kau datang dan menghancurkan semuanya itu, aku ragu kau masih mempunyai hati.
Apapun yang sudah kau lalukan padaku, aku tau itu semua sudah terjadi dan menjadi masa lalu dan aku akan terus berusaha memaafkanmu meskipun hati ini masih sangat panas saat melihat kalian melintas.
Mungkin aku bisa balas dendam, namun dendam hanya dilakukan oleh orang yang bodoh, aku percaya Tuhan itu Maha Adil aku tidak meragukan kuasaNya. Aku tidak akan mendoakan hal buruk terjadi pada kalian hanya satu pesanku berhati-hatilah dalam berperilaku karena tidak semua orang di luar sana sebaik dan sesabar aku. Mulai sekarang aku akan terus melanjutkan hidup memulai semua hal baru demi menunjukan bahwa aku tidak bisa dijatuhkan oleh kalian . Hidupku akan terus berlanjut dan maaf pasti bisa kulepaskan sambil berjalannya waktu.
(HIPWEE) | Wisma Temputu