Jenis celana dalam yang dipakai seorang suami dapat mempengaruhi kemungkinan hubungan seks dan peluang kehamilan istri. Demikian temuan dari sebuah riset.
Studi yang dilakukan National Institute of Child Health and Development dan Stanford University, Amerika Serikat (AS) menemukan, pria yang memakai celana dalam jenis brief memiliki kemungkinan lebih besar untuk sukses memperoleh keturunan.
Seperti ditulis The Sun, para peneliti menguji 500 partisipan pria serta mempelajari jenis celana dalam yang biasa dikenakan.
Selama 12 bulan, kebiasaan tidur partisipan juga turut diteliti. Lalu, hasilnya dibandingkan dengan kualitas sperma dari partisipan.
"Kami telah mengetahui sebelumnya bahwa temperatur testis pria meningkat melalui paparan panas saat bekerja atau mengenakan celana dalam yang ketat. Lalu, mereka juga memiliki kualitas sperma yang lebih buruk ketimbang pria yang temperatur testisnya lebih dingin," tutur Allan Pacey, pakar fertilitas di University of Sheffield, Inggris.
Temuan dari para ahli, pria yang tidak mengenakan celana dalam pada pagi atau malam hari memiliki kualitas sperma yang lebih baik.
"Jenis celana dalam yang dikenakan pada pagi dan saat tidur di malam hari pun diasosiasikan dengan kualitas sperma. Parameter kualitas sperma yang lebih baik ditemukan pada pria yang mengenakan celana boxer di siang hari dan tidak mengenakan celana dalam di malam hari," papar ketua tim peneliti.
Hasil studi ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Society for Reproductive Medicine di Baltimore, Maryland, AS.
Hasil studi yang hampir serupa pernah dilakukan di Inggris pada 2012. (*)
Sumber : Berbagai Sumber | TimesIndonesia
